Wednesday, March 27, 2019

Apakah Keong Sawah Berbahaya

Keong sawah banyak hidup pada musim penghujan lebih tepatnya saat masa tanam padi. Keong sawah tergolong binatang hama pada tanaman padi sehingga oleh beberapa orang dibasmi dengan cara dijadikan makanan. Masakan yang berbahan keong sawah ini banyak diminati masyarakat karena rasanya yang lezat dan gurih., Daging keong sawah dicuci secara berulang untuk memastikan tidak ada lumpur, pasir, dan tanah yang masih menempel pada keong sawah . Bila perlu, daging keong sawah direndam di dalam air garam yang telah diberi air perasan lemon untuk mengangkat dan menghilangkan cacing-cacing yang masih menempel pada keong sawah ., Tutut atau keong sawah hidupnya tidak bisa lepas dari air dan lumpur maka tubuhnya seringkali menjadi metode cacing jenis trematoda untuk bertelur dan berkembang. Telur telur cacing dapat tumbuh dalam jumlah yang cukup banyak dan mudah berpindah ketubuh manusia dan berkembang biak dijaringan usus dan saluran empedu., PERTANYAAN:Apa hukum memakan keong Tutut yaitu keong yang hidupnya di sawah atau di sungai. Jemaah (Ahad, 24-03-2013). JAWAB: Dalam Islam mengenai makanan ada aturan dalam mengkonsumsinya memiliki aturan yang jelas seperti apakah makanan itu halal atau yang diharamkan ataupun juga yang halal, namun tidak baik gizinya (Ghaira Thaiyibat) seperti makanan yang halal …, Keong emas merupakan hewan yang mempunyai nama latin Pomacea canaliculata lamarck.Jenis keong ini lah yang termasuk kedalam keong sawah yang beracun.Pada tahun 1980-an masarakat Indonesia menganggap keong emas adalah makanan sumber protein baru, yang mudah didapat dan menjangkau semua lapisan masyarakat pada waktu tersebut., Keong sawah digunakan sebagai alternatif sumber pangan berprotein. Keong sawah dinilai sebagai alternatif sumber protein yang cenderung murah karena ada dalam jumlah cukup banyak dan dianggap sebagai hama padi. Bahkan beberapa daerah di Indonesia kerap menyajikan keong sawah sebagai menu makanan andalan saat bulan Ramadan., Tutut atau keong sawah memang mempunyai protein yang tinggi, tapi dalam beberapa waktu ini terjadi kejadian luar biasa bahwa tutut yang dimakan warga mengandung racun. Hingga puluhan orang mengalami keracunan, muntah-muntah hingga sakit perut akut dan kejadian ini masuk kejadian luar biasa. Nah kenapa keong sawah alias tutut beracun ? Keong sawah atau disebut juga tutut dan …, Keong sawah (Pila ampullacea) adalah sejenis siput air yang mudah dijumpai di perairan tawar Asia tropis, seperti di sawah , aliran parit, serta danau.. Hewan bercangkang ini dikenal pula sebagai Keong gondang, siput sawah , siput air, atau tutut. Bentuk keong sawah agak menyerupai siput murbai, masih berkerabat, tetapi keong sawah memiliki warna cangkang hijau pekat sampai hitam., Meskipun Bermanfaat ternyata Siput/ Keong juga berbahaya karena keong sawah biasa hidup di lumpur dan suka tinggal di daerah yang banyak mengandung bakteri , mengonsumsi keong sawah juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit pada manusia, terutama disebabkan oleh cacing. dan inilah bahaya makan keong . 1. Cacingan Mengonsumsi keong sawah yabng ..., 30/05/2018  · SEPEKAN PASCA KERACUNAN MASSAL AKIBAT KEONG SAWAH ATAU TUTUT/ HASIL UJI LABORATORIUM ATAS SAMPEL MAKANAN KEONG SAWAH DINYATAKAN BERACUN// SAMPEL DIAMBIL DARI AIR OLAHAN/SERTA MUNTAHAN YANG ...

No comments:

Post a Comment